Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog
Tech Panda

Bangun Keluarga Bahagia Menurut Syariat Islam

October 4 2020 Published on #kata bijak islami, #kata kata bijak islami kehidupan sehari-hari

Rumahku adalah surgaku begitulah kata kata bijak islami kehidupan sehari-hari yang sering kita dengar. Tidak bisa dipungkiri jika setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam keluarga mereka. Keluarga yang harmonis dan bahagia sangat mempengaruhi kondisi mental orang tua dan juga anak. Keharmonisan keluarga akan membuat semua anggota keluarga betah untuk menghabiskan waktu dirumah.

Untuk mencapai semua ini, tentu diperlukan kerjasama dari semua anggota keluarga baik orang tua maupun anak untuk menghindari persilisihan. Selain itu, diperlukan juga restu dari Allah dengan rajin sholat dan mengembalikan semua masalah kepada-Nya. Hal yang paling berpengaruh dalam pembentukan keluarga harmonis adalah komitmen.

Allah Ta’ala berfirman:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri- istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. [ar-Rum: 21]

 

Dari sini kita bisa melihat bahwa pasangan suami istri bisa mencapai ketenangan dengan menjaga hubungan dengan cinta dan kasih sayang. Berikut adalah tips untuk membangun keluarga harmonis sesuai syariat Islam :

1.Iman Kepada Allah

 Faktor pertama dan terpenting yaitu berpegang teguh kepada tali keimanan: iman kepada Allah dan Hari Akhir, takut kepada Dzat Yang mempemerhatikan segala yang tersembunyi serta senantiasa bertaqwa dan bermuraqabah (merasa terawasi oleh Allah Azza wa Jalla –red) lalu menjauh dari kezaliman dan kekeliruan di dalam mencari kebenaran.

2. Bangun Hubungan Penuh Kasih

Termasuk di antara yang mengawetkan hubungan ini adalah pergaulan antara suami istri dengan baik. Ini tidak akan tercipta kecuali dengan saling mengerti dan memahami hak dan kewajibannya masing-masing.

3. Menyadari Tugas Masing-Masing

Seorang suami —sebagai pemimpin keluarga- dituntut untuk lebih bersabar ketimbang istrinya, di mana seorang istri itu lemah secara fisik maupun pribadinya. Apabila dituntut untuk melakukan segala sesuatu maka ia akan buntu dari semuanya Terlalu berlebihan dalam meluruskannyapun akan berarti mematahkannya dan mematahkannya sama saja dengan menceraikannva. Adapun seorang istri harus berbakti kepada suaminya sebagai pemimpin, pelindung, penjaga dan pemberi nafkah seperti yang ada pada kata bijak islami. Taat kepadanya, menjaga dirinya sebagai istri dan menjaga harta suaminya merupakan kewajiban seorang istri.

 

Share this post
Repost0
To be informed of the latest articles, subscribe:
Comment on this post